SEJARAH SINGKAT PENYEBARAN ISLAM
1. KHULAFAURRASYIDIN
Sejarah khalifah dimulai dari empat khalifah pertama, yakni Abu Bakar, Umar bin
Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Para khalifah tersebut
mendapat julukan khulafaur rasyidin (khalifah yang lurus dan mendapat petunjuk).
1. Abu Bakar (570 – 634 M)
Sejarah
khalifah yang pertama diawali oleh Abu
Bakar.
Khalifah pertama ini termasuk orang-orang pertama yang masuk Islam. Selain
sahabat Nabi SAW, Abu Bakar merupakan mertua Nabi SAW. Putri beliau, Aisyah
menikah dengan Nabi SAW.
Pada masa kekhalifahan yang singkat (632 – 634 M) beliau memerangi nabi palsu (Musailamah al-Kazab) dan kaum murtad yang menolak membayar zakat. Pada masa pemerintahannya Islam tersebar hingga Persia, Irak, dan wilayah Timur Tengah yang lain. Sejarah khalifah pada masa Abu Bakar menjadi masa awal kebangkitan Islam setelah meninggalnya Nabi Muhammad.
Pada masa kekhalifahan yang singkat (632 – 634 M) beliau memerangi nabi palsu (Musailamah al-Kazab) dan kaum murtad yang menolak membayar zakat. Pada masa pemerintahannya Islam tersebar hingga Persia, Irak, dan wilayah Timur Tengah yang lain. Sejarah khalifah pada masa Abu Bakar menjadi masa awal kebangkitan Islam setelah meninggalnya Nabi Muhammad.
2. Umar bin Khattab (586 – 644 M)
Abu
Bakar tidak selamanya menjadi khalifah. Cerita sejarah khalifah Abu Bakar berakhir
ketika Abu Bakar menunjuk Umar sebagai penggantinya. Sebagai khalifah, Umar
menyebarkan Islam hingga Mesirdan Suriah. Khalifah kedua ini terkenal adil,
jujur, sederhana, dermawan, dan berjiwa negarawan.
Cerita sejarah khalifah
Umar bin Khattab ini mendapatkan pencapaian yang luar biasa dalam perjalanan
Islam. Pada 637 M pasukan Muslim berhasil merebut Yerusalem. Khalifah Umar sendiri yang menerima
kunci untuk memasuki kota suci tersebut. Umar wafat dibunuh Abu Lu’lu’
pada 644 M.
3. Usman bin Affan (574 – 656 M)
Cerita sejarah khalifah Umar
bin Khattab berakhir ketika beliau wafat. Khalifah selanjutnya yang
menggantikannya adalah Usman bin Affan. Usman merupakan menantu Nabi. Salah satu pencapaian Usman
adalah penulisan mushaf Al-Quran yang disebut mushaf Usmani. Mushaf Usmani
disalin dari mushaf Al-Quran yang tersimpan di rumah Hafsah, putri
Umar yang menjadi istri Nabi SAW.
Cerita sejarah khalifah
Usman bin Affan menyajikan sebuah cerita pergolakan. Usman berasal dari Bani
Umayah dan mengangkat banyakpejabat dari kalangan keluarganya tersebut.
Namun, buruknya aparatpemerintahan menyebabkan terjadinya pergolakan.
Usman wafat terbunuh oleh orang-orang yang tidak puas pada kepemimpinan beliau.
4. Ali bin Abi Thalib (600 – 661 M)
Saudara sepupu dan menantu Rasulullah saw. ini menjadi khalifah keempat pada 656 M.
Cerita sejarah khalifah Ali bin Abi Thalib ini (656 – 661
M) lebih banyak dihabiskan untuk memerangi korupsi yang diwariskan pemerintahan
sebelumnya. Beliau juga harus menghadapi pemberontakan yang dipimpin Aisyah,
Thalhah, dan Zubair. Pemberontakan itu lebih dikenal sebagai Perang Jamal.
Sejarah khalifah Ali bin Abi
Thalib dipenuhi
dengan konfilk-konflik yang justru semakin menguatkan Islam itu sendiri.
Setelah berhasil memadamkan pemberontakan Aisyah, Ali dihadapkan pada
pemberontakan Muawiyah bin Abu Sufyan. Dalam peperangan yang dikenal
dengan nama Perang Siffin tersebut, pasukan Ali hampir
menang. Namun, pasukan Muawiyah memasang mushaf Al-Quran di ujung tombak dan
meminta diadakan perundingan.
Pemberontakan demi pemberontakan menjadi
penyebab berakhirnya cerita sejarah khalifah Ali bin Abi Thalib ini. Pada 661 M Ali
bin Abi Thalib wafat dibunuh oleh kaum Khawarij, yakni bekas
pengikut Ali yang menentang perundingan dengan Muawiyah. Kaum Khawarij
juga berencana membunuh Muawiyah, tapi mereka gagal.
2. BANI
UMAYAH
Sejarah khalifah dari kekhalifahan Umayah
ini merupakan cerita sejarah dari keturunan Umayyah bin Abdusy Syam,
pemuka suku Quraisy yang hidup dua generasi sebelum
Nabi Muhammad SAW. Pendiri dinasti ini, Muawiyah, dan dua penerusnya, Yazid bin
Muawiyah dan Muawiyah bin Yazid merupakan keturunan Abu Sufyan. Khalifah-khalifah yang lain
merupakan keturunan Marwan bin Hakam yang menjadi khalifah pada 684 M.
Sejarah khalifah Muawiyah menetapkan Damaskus
sebagai ibu kota kekhalifahan. Jabatan khalifah, yang semula dipilih, berubah
menjadijabatan yang diwarisi secara turun-temurun.
Muawiyah digantikan oleh anaknya, Yazid pada 680 M. Pada masa pemerintahan Yazid, terjadi tragedi Karbala yang
menyebabkan wafatnya Husain bin Ali.Cerita sejarah Kekhalifahan Umayah ini
mencapai masa puncaknya pada masa pemerintahan Abdul Malik (memerintah antara
685 – 705 M). Pada masa itu wilayah kekuasaan Kekhalifahan Umayah
membentang dari Spanyol hingga Asia Tengah dan India.
Kemunduran Kekhalifahan Umayah diawali
kekalahan mereka di Bizantium pada 717 M. Persaingan internal dan
kegagalan reformasikeuangan menyebabkan ambruknya Kekhalifahan
Umayah. Mereka dikalahkan oleh Bani Abbasiyah, yang merupakan keturunan Abbas
bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad SAW. Sejarah khalifah dari generasi
Ummayah bin Abdusy Syam ini menjadi awal dari ceritasejarah khalifah selanjutnya.
3. BANI ABBASIAH
Cerita
sejarah khalifah selanjutnya disajikan oleh Kekhalifana Abbasiyah. Bani
Abbasiyah bisa meraih kekuasaan melalui Hasimiyah, sebuah gerakan revolusi menentang penguasa Bani Umayah. Pada
747 M, pendukung gerakan Hasimiyah, Abu Muslim, mengadakan pemberontakan dari
Khurasan dan mendapat dukungan luas di Irak dan Persia. Mereka mengangkat keturunan
Abbas bin Abdul Muthalib, Abul Abbas al-Saffah, sebagai khalifah pada 749 M.
Pasukan
Abu Muslim mengalahkan penguasa terakhir Bani Umayah, Marwan II, pada 750 M.
Selanjutnya, saudara Al-Saffah, yakni Al-Mansur, menggantikannya sebagai
khalifah dan mendirikan ibu
kota di
Bagdad. Al-Mansur mengonsolidasikan kekuasaannya dengan menyingkirkan
paman-pamannya, Abdullah bin Ali dan Shalih bin Ali. Al-Mansur bahkan
menghukum mati orang yang sangat berjasa terhadap Bani
Abbasiyah, Abu Muslim.
Masa
keemasan Kekhalifahan Abbasiyah berlangsung pada masa pemerintahan Harun
al-Rasyid dan al-Ma’mun. Sejarah khalifah Bani Abbasiyah pada masa itu
memerintah wilayah yang membentang dariAfrika Utara hingga Asia Tengah.
Namun, setelah itu mereka tidak mampu mencegah perpecahan wilayah. Dinasti Fatimiyah mengambil alih Afrika Utara dan Mesir pada abad ke-10. Sementara itu, kekuasaan Bani Abbasiyah makin berkurang karena didominasi orang-orang Persia dan Turki.
Namun, setelah itu mereka tidak mampu mencegah perpecahan wilayah. Dinasti Fatimiyah mengambil alih Afrika Utara dan Mesir pada abad ke-10. Sementara itu, kekuasaan Bani Abbasiyah makin berkurang karena didominasi orang-orang Persia dan Turki.
Serangan
Hulagu Khan dan eksekusi Khalifah al-Musta’shim pada 1258 M mengakhiri kekuasaan
Bani Abbasiyah di Baghdad. Kekhalifan Abbasiyah diteruskan oleh
al-Mustanshir, paman al-Musta’shim, di Mesir di bawah
lindungan orang-orang Mamluk hingga penaklukan oleh Usmaniyah pada 1517 M.
Sejarah khalifah dari mulai hingga
berakhir pada kekhalifahan Abbasiyah ini memperlihatkan semangat juang yang dimiliki para khalifah untuk
menegakkan ajaran agama Islam di muka bumi. Sejarah khalifah tersebut
sekaligus menjadi sebuah pelajaran bagi umat muslim di dunia bahwa pengorbanan
atas nama agama adalah mulia.
4. ISLAM
DI SPANYOL
1. Periode Pertama (711-755 M). Pada periode ini Spanyol berada di
bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayah yang berpusat
di Damaskus. Pada periode ini stabilitas politik negeri Spanyol belum tercapai
secara sempurna, gangguan-gangguan masih terjadi, baik datang dari dalam maupun
dari luar.
2. Periode Kedua (755-912 M) Pada periode ini. Spanyol berada di bawah pemerintahan
seorang yang bergelar amir (panglima atau gubernur) tetapi tidak tunduk kepada
pusat pemerintahan Islam, yang ketika itu dipegang oleh khalifah Abbasiyah di
Baghdad. Amir pertama adalah Abdurrahman I yang memasuki Spanyol tahun 138
H/755 M dan diberi gelar Al-Dakhil (Yang Masuk ke Spanyol). Dia adalah
keturunan Bani Umayyah yang berhasil lolos dari kejaran Bani Abbas ketika yang
terakhir ini berhasil menaklukkan Bani Umayyah di Damaskus.
3.
Periode Ketiga (912-1013 M) Periode
ini berlangsung mulai dari pemerintahan Abdurrahman III yang bergelar An-Nasir sampai munculnya
"raja- raja kelompok" yang dikenal dengan sebutan Muluk al-Thawaij.
Pada periode ini Spanyol diperintah oleh penguasa dengan gelar khalifah,
penggunaan gelar khalifah tersebut bermula dari berita yang sampai kepada
Abdurrahman III, bahwa Al-Muktadir, Khalifah daulat Bani Abbas di Baghdad
meninggal dunia dibunuh oleh pengawalnya sendiri.
4. Periode Keempat (1013-1086 M) Pada periode ini, Spanyol terpecah menjadi
lebih dari tiga puluh negera kecil di bawah pemerintahan raja-raja golongan
atau Al-Mulukuth Thawaif, yang berpusat di suatu kota seperti Seville, Cordova,
Toledo, dan sebagainya. Yang terbesar diantaranya adalah Abbadiyah di Seville.
Pada periode ini umat Islam Spanyol kembali memasuki masa pertikaian intern.
Ironisnya, kalau terjadi perang saudara, ada diantara pihak-pihak yang bertikai
itu yang meminta bantuan kepada raja-raja Kristen.
5. Periode Kelima (1086-1248 M) Pada periode ini Spanyol Islam meskipun
masih terpecah dalam beberapa negara, tetapi terdapat satu kekuatan yang
dominan, yaitu kekuasaan dinasti Murabithun (086-1143 M) dan dinasti Muwahhidun
(1146-1235 M).
6. Periode Keenam (1248-1492 M) Pada periode ini, Islam hanya berkuasa di
daerah Granada, di bawah dinasti Bani Ahmar (1232-1492). Peradaban kembali
mengalami kemajuan seperti di zaman Abdurrahman an-Nasir. Akan tetapi, secara
politik, dinasti ini hanya berkuasa di wilayah yang kecil. Kekuasaan Islam yang
merupakan pertahanan terakhir di Spanyol ini berakhir karena perselisihan
orang-orang istana dalam memperebutkan kekuasaan. Abu Abdullah Muhammad merasa
tidak senang kepada ayahnya karena menunjuk anaknya yang lain sebagai
penggantinya menjadi raja. Dia memberontak dan berusaha merampas kekuasaan.
Dalam pemberontakan itu, ayahnya terbunuh dan digantikan oleh Muhammad ibn
Sa'ad. Abu Abdullah kemudian meminta bantuan kepada Ferdenand dan Isabella
untuk menjatuhkannya. Dua penguasa Kristen ini dapat mengalahkan penguasa yang
sah dan Abu Abdullah naik tahta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar